Tersibak helai nestapa menggulung lesu rambutmu
Di khayalan yang melanda jantungku
Terasuk resah yang melimpuhkan rindu
Di sanalah ku bersandar menunggu
Derapan lajumu yang bergonta pilu
Dan mengapa bunga di telinga jadi rajutan mimpi
Segenap cahaya yang mengalahkan
Gelap yang ada di penjuru batin yang risau
Ke manakah kau kan berpulang
Sematkan dirimu risalah ini
Dalam sentuhan yang menyatukan derita ini
Kamu, lebih ayu
Dengan bunga di telinga
Kamu, lebih ayu
Dengan bunga di telinga
Damai terpana persada raya
Menunggu hadirmu yang satu
Ku terpaku
Kamu, lebih ayu
Dengan bunga di telinga
Kamu, lebih ayu
Dengan bunga di telinga
Damai terpana persada raya
Menunggu hadirmu yang satu
Ku terpaku
0 Ulasan